Dasar pengenaan dan pemotongan PPh Pasal 21 adalah sebagai berikut:
jumlah penghasilan yang melebihi Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu) sehari, yang berlaku bagi
pegawai tidak tetap yang menerima upah harian, upah mingguan, upah satuan atau upah borongan, sepanjang penghasilan kumulatif yang diterima dalam 1 (satu) bulan kalender belum melebihi Rp 1.320.000,00 (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah);
DASAR PENGENAAN DAN PEMOTONGAN PPH PASAL 21 DAN/ATAU PPH PASAL 26
Penghasilan Kena Pajak, yang berlaku bagi :
50% (lima puluh persen) dari jumlah penghasilan bruto, yang berlaku bagi tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas;
Jumlah penghasilan bruto, yang berlaku bagi penerima penghasilan selain penerima penghasilan sebagaimana di maksud pada huruf a, b dan huruf c.
Dasar pengenaan dan pemotongan PPh Pasal 26 adalah jumlah penghasilan bruto.
Jumlah penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21 dan atau PPh Pasal 26 adalah seluruh jumlah penghasilan Yang diterima atau diperoleh dalam suatu periode atau pada saat dibayarkan.
Labels: Informasi Umum
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
ok
Post a Comment